6 Rule of Thumb Finansial & Investasi
- Muhammad Silvansyah Syahdi Muharram
- 15 Sep
- 2 menit membaca
Diperbarui: 16 Sep
Dunia keuangan penuh panduan dasar yang berkaitan dengan angka dan rasio. Selama ini, pedoman tersebut biasanya dibuat berdasarkan hasil dari berbagai pengalaman kolektif yang berkembang menjadi sebuah aturan praktis. Mungkin cocok bagi kebanyakan orang, sederet ārule of thumbā ini sering kali menjadi acuan awal atau sederhana untuk mengambil keputusan finansial maupun investasi.

Apa Saja Contoh Rule of Thumb?
Budgeting 50-30-20
Membagi pendapatan menjadi 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, serta 20% untuk tabungan menjadi hal umum yang kerap dilakukan ketika baru belajar mengelola keuangan. Namun, rasio itu tentunya bisa disesuaikan seiring meningkatnya pemasukan dan pengetahuan seputar investasi.
Minimum Dana Darurat
Berapa dana darurat yang harus dimiliki guna menghadapi kejadian tak terduga? Sejumlah panduan mengatakan minimum dana darurat adalah 3ā6x besar pengeluaran bulanan bagi yang belum menikah. Sementara bagi yang sudah menikah dan memiliki anak, besarannya berlipat menjadi 9ā12x pengeluaran rumah tangga.
Maksimum Cicilan per Bulan
Manajemen utang yang sehat membatasi cicilan per bulan maksimal 30ā35% dari pendapatan. Jika lebih dari itu, seseorang berisiko mengalami kesulitan finansial karena harus memangkas kebutuhan pokok, menarik tabungan, atau bahkan terjerat utang baru. Untuk mengatasinya, kurangi pengeluaran sekunder dan tersier agar rasio utang terhadap pemasukan kembali ideal.
Rencana Pensiun 10/4/80
Pensiun harus direncanakan matang-matang agar hidup tenang di masa tua. Untuk itu, seseorang dapat menginvestasikan 10% pemasukan bulanannya sebelum pensiun, menarik tidak lebih dari 4% dana per tahun setelah pensiun, dengan target memperoleh 80% pendapatan terakhir saat masih bekerja.
Alokasi Dry Powder
Dry powder merupakan dana yang disisihkan di luar modal utama investasi khusus guna memanfaatkan peluang yang insidental. Hal ini membuat investor siap mengambil peluang tanpa secara emosional harus menjual aset lain di posisi rugi. Tiap bulannya, investor bisa menyisihkan sekitar 10ā15% dari modal investasi sebagai dry powder.
Portofolio 60:40
Strategi investasi yang mengalokasikan 60% portofolio pada saham dan 40% pada obligasi bertujuan untuk memberikan pertumbuhan dan stabilitas dari kedua instrumen tersebut. Sebagai alternatif, terdapat pula ārule of 100ā yakni mengurangi 100 dengan usia seseorang, hasilnya adalah persentase ideal alokasi saham mereka, sementara sisanya di obligasi.
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).




Komentar