top of page

6 Rule of Thumb Finansial & Investasi

Diperbarui: 16 Sep

Dunia keuangan penuh panduan dasar yang berkaitan dengan angka dan rasio. Selama ini, pedoman tersebut biasanya dibuat berdasarkan hasil dari berbagai pengalaman kolektif yang berkembang menjadi sebuah aturan praktis. Mungkin cocok bagi kebanyakan orang, sederet ā€œrule of thumbā€ ini sering kali menjadi acuan awal atau sederhana untuk mengambil keputusan finansial maupun investasi.


Rule of thumb
Sumber Gambar: bbc.co.uk

Apa Saja Contoh Rule of Thumb?


  1. Budgeting 50-30-20


Membagi pendapatan menjadi 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, serta 20% untuk tabungan menjadi hal umum yang kerap dilakukan ketika baru belajar mengelola keuangan. Namun, rasio itu tentunya bisa disesuaikan seiring meningkatnya pemasukan dan pengetahuan seputar investasi.


  1. Minimum Dana Darurat


Berapa dana darurat yang harus dimiliki guna menghadapi kejadian tak terduga? Sejumlah panduan mengatakan minimum dana darurat adalah 3–6x besar pengeluaran bulanan bagi yang belum menikah. Sementara bagi yang sudah menikah dan memiliki anak, besarannya berlipat menjadi 9–12x pengeluaran rumah tangga.


  1. Maksimum Cicilan per Bulan


Manajemen utang yang sehat membatasi cicilan per bulan maksimal 30–35% dari pendapatan. Jika lebih dari itu, seseorang berisiko mengalami kesulitan finansial karena harus memangkas kebutuhan pokok, menarik tabungan, atau bahkan terjerat utang baru. Untuk mengatasinya, kurangi pengeluaran sekunder dan tersier agar rasio utang terhadap pemasukan kembali ideal.


  1. Rencana Pensiun 10/4/80


Pensiun harus direncanakan matang-matang agar hidup tenang di masa tua. Untuk itu, seseorang dapat menginvestasikan 10% pemasukan bulanannya sebelum pensiun, menarik tidak lebih dari 4% dana per tahun setelah pensiun, dengan target memperoleh 80% pendapatan terakhir saat masih bekerja.


  1. Alokasi Dry Powder


Dry powder merupakan dana yang disisihkan di luar modal utama investasi khusus guna memanfaatkan peluang yang insidental. Hal ini membuat investor siap mengambil peluang tanpa secara emosional harus menjual aset lain di posisi rugi. Tiap bulannya, investor bisa menyisihkan sekitar 10–15% dari modal investasi sebagai dry powder.


  1. Portofolio 60:40


Strategi investasi yang mengalokasikan 60% portofolio pada saham dan 40% pada obligasi bertujuan untuk memberikan pertumbuhan dan stabilitas dari kedua instrumen tersebut. Sebagai alternatif, terdapat pula ā€œrule of 100ā€ yakni mengurangi 100 dengan usia seseorang, hasilnya adalah persentase ideal alokasi saham mereka, sementara sisanya di obligasi.


Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


KAF Sekuritas Indonesia

Kontak

Treasury Tower Lantai 28, Unit D, District 8, SCBD Lot 28,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta - 12190, Indonesia

Pelayanan Nasabah:

(+62) 21 5012 3175 ext. 002
(+62) 811 8853 175
cs@kafsekuritas.co.id

Pelaporan:

(+62) 81 1853 185
wbs@kafsekuritas.co.id

Hunting Line:

(+62) 21 50123 175

(+62) 21 50123 185

toko bermain
toko aplikasi
  • LinkedIn
  • Youtube
  • Instagram

Tautan Langsung

Logo OJK
Logo IDX BEI
Logo KSEI
Logo IDClear KPEI
Logo SIPF
Logo LAPS SJK
Logo Inklusi Keuangan

Copyright 2023 oleh KAF Group

bottom of page