top of page

Dividend Investing, Peroleh Pendapatan Pasif dari Saham

Diperbarui: 23 Okt

Dividend investingĀ adalah strategi investasi yang berfokus pada saham-saham yang rutin membagikan dividen. Strategi ini biasanya diterapkan oleh investor jangka panjang yang tidak secara aktifĀ memperdagangkan saham mereka guna memperoleh capital gain.


Dividen sendiri pada umumnya diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk tunai (dividen tunai), tetapi bisa juga berupa saham tambahan (dividen saham).


Dividen, bagian laba perusahaan
Sumber Gambar: Freepik

Memilih Saham untuk Dividend Investing


Tak semua saham cocok dijadikan dividend investing. Ada beberapa kriteria yang harus investor amati:


1. Dividend Yield → Tingkat keuntungan dividen (%) dibanding harga saham yang dibayarkan. Saham dengan dividend yieldĀ tinggi berkisar di angka belasan persen.


2. Dividend Payout Ratio → Persentase total dividen yang dibagikan terhadap laba bersih perusahaan pada periode tertentu. Rasio yang sehat berkisar antara 30–55%, lebih dari itu mungkin tidak akan berkelanjutan.


3. Dividend History → Riwayat pembagian dividen, apakah rutin 1–2 kali dalam setahun.


4. Dividend Growth Rate → Pertumbuhan dividen dari periode ke periode.


IDX High Dividend 20


Guna memudahkan investorĀ dalam menyeleksi saham untuk dividend investing, Bursa Efek Indonesia menyediakan indeks berisi 20 saham terbaik yang rutin membagikan dividen dengan yieldĀ yang tinggi pula. Berikut daftar efektifnya hingga 3 Februari 2026:

ACES

ADRO

AKRA

ANTM

ASII

BBCA

BBNI

BBRI

BMRI

BNGA

HMSP

INDF

ITMG

JPFA

PGAS

PTBA

SIDO

TLKM

UNTR

UNVR

Kelebihan dan Kekurangan Dividend Investing


Bagi investor yang menerapkan strategi dividend investing, volatilitas pasar bukan masalah besar. Saham-saham dividen cenderung lebih stabilĀ sehingga pemantauan gerak harga bisa dilakukan secara minimum. Investor juga dapat memitigasi risiko dengan reinvestasi dividen.


Namun, untuk memperoleh keuntungan signifikan dari dividen, investor harus menanamkan modal dengan nilai yang cukup besar. Mereka juga perlu mempertimbangkan kemungkinan buruk seperti penurunan laba perusahaan sehingga sewaktu-waktu tidak ada pembagian dividen. Selain itu, pertumbuhan perusahaanĀ yang rutin membagikan dividen biasanya lebih lambatĀ karena sudah mapan, berbeda dengan perusahaan yang masih berkembang.


Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


KAF Sekuritas Indonesia

Kontak

Treasury Tower Lantai 28, Unit D, District 8, SCBD Lot 28,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta - 12190, Indonesia

Pelayanan Nasabah:

(+62) 21 5012 3175 ext. 002
(+62) 811 8853 175
cs@kafsekuritas.co.id

Pelaporan:

(+62) 81 1853 185
wbs@kafsekuritas.co.id

Hunting Line:

(+62) 21 50123 175

(+62) 21 50123 185

toko bermain
toko aplikasi
  • LinkedIn
  • Youtube
  • Instagram

Tautan Langsung

Logo OJK
Logo IDX BEI
Logo KSEI
Logo IDClear KPEI
Logo SIPF
Logo LAPS SJK
Logo Inklusi Keuangan

Copyright 2023 oleh KAF Group

bottom of page