Susun Resolusi Keuangan dengan Rencana yang Actionable
- Muhammad Silvansyah Syahdi Muharram
- 29 Des 2024
- 2 menit membaca
Diperbarui: 30 Des 2024
Keuangan yang sehatĀ bukan hanya soal berapa banyak yang dihasilkan, tetapi juga bagaimana cara mengelolanya. Kalau tabungan menipis dan utang menumpuk, sudah saatnya tetapkan resolusi keuangan demi kehidupan finansial yang lebih stabilĀ dan terencana.
Tahun baru pun kerap menjadi kesempatan untuk membenahi kondisi finansial. Supaya tak cuma sebatas angan, berikut langkah-langkah menyusun resolusi keuanganĀ yang realistis dan bisa diwujudkan.

1. Evaluasi Anggaran Bulanan
Analisis arus kas selama satu tahun terakhir serta identifikasi kebiasaan finansial yang perlu diperbaiki. Rancang anggaran yang memprioritaskan kebutuhan utama, termasuk investasi, dan buat komitmen untuk mematuhinya.
2. Manajemen Utang
Kurangi utang hanya untuk keperluan mendesak saja, bukan untuk memenuhi gengsi semata. Total cicilan sendiri tidak boleh di atas 30%Ā dari pendapatan. Pertimbangkan strategi pelunasan utang seperti snowballĀ (melunasi utang terkecil dahulu) atau avalancheĀ (melunasi utang dengan bunga tertinggi dahulu). Jangan sampai gali lubang tutup lubang, ya!
3. Gunakan Metode SMART
Resolusi keuangan harus memenuhi syarat SpecificĀ (khusus), Measurable (terukur), AchievableĀ (dapat dicapai), RelevantĀ (sesuai), dan Time-boundĀ (punya batas waktu).
Contoh:
Menabung untuk dana daruratĀ sebanyak Rp5 jutaĀ dengan menyisihkan Rp500 ribu per bulanĀ dalam waktu 10 bulan.
Investasi saham blue chipĀ secara rutin 1 lot per bulanĀ selama 1 tahun penuh.
4. Rule of 100 Investing
Bingung menentukan produk investasi yang sesuai profil risiko? Coba kurangi 100 dengan usia sekarang, itulah persentase asetĀ yang bisa dialokasikan ke instrumen berisiko tinggiĀ seperti saham.
Misalnya saat ini Sobat KAF berusia 25 tahun, maka (100-25) = 75%Ā anggaran investasi dapat dialokasikan ke saham, sementara 25%Ā sisanya boleh jadi ke reksa dana atau obligasi.
Perlu diingat bahwa trik alokasi aset seperti rule of 100 harus selalu diiringi pengembangan wawasanĀ seputar investasi.
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).




Komentar