top of page

Jakarta Kota Terpadat Global, Apa Artinya bagi Ekosistem Investasi di Indonesia?

Diperbarui: 2 hari yang lalu

Jakarta menyandang gelar baru sebagai kota terpadat di dunia dalam World Urbanization Prospects 2025 oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN DESA). Dengan estimasi populasi hampir 42 juta jiwa, laporan ini lebih dari sekadar statistik, melainkan juga implikasi strategis perekonomian Indonesia.


Bagi investor, Jakarta adalah mesin pertumbuhan ekonomi berskala raksasa yang cepat menyerap inovasi serta menciptakan lingkaran permintaan yang konsisten. Konsumsi masyarakat senantiasa mendorong berbagai sektor. Status ā€œkota terpadatā€ kemudian mengubah asumsi permintaan jangka panjang, pola investasi, hingga rencana ekspansi bagi banyak perusahaan tercatat khususnya di Jakarta.


Jembatan penyeberangan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta

Tata Kota Megacity


Seiring berjalannya waktu, Jakarta membentuk struktur ekonomi dan tata kota yang sangat terkonsentrasi. Kepadatan penduduk membuat investasi infrastruktur dan jaringan distribusi menjadi efisien karena tingkat utilisasi tinggi dan permintaannya relatif permanen. Konsentrasi tenaga kerja, konsumen, dan bisnis juga mempercepat adopsi layanan baru sehingga bagi emiten, Jakarta menjadi basis pasar yang stabil meski disertai tekanan biaya dan persaingan yang menuntut kekuatan eksekusi operasional.


Urbanisasi yang berkelanjutan mendorong kebutuhan besar pada transportasi massal, jalan tol, listrik, air bersih, pengolahan limbah, hingga konektivitas digital. Peluang investasi terbesar ada pada pemilik aset strategis dengan throughput tinggi, bukan sekadar kontraktor. Emiten seperti JSMR, TLKM, serta TOWR, PGAS, dan ISAT atau EXCL berpotensi diuntungkan dari super-cycle infrastruktur dan utilitas Jabodetabek. Sementara itu, emiten semacam PTPP dan ADHI mendapat eksposur dari proyek pembangunan dan integrasi transportasi.


Di sektor properti, kepadatan mendorong vertikalisasi dan pengembangan berbasis transit walau fungsi politik berpindah ke IKN Nusantara. Hunian vertikal, mixed-use, dan mini-CBD (Central Business District) di koridor KRL Commuter Line, MRT, atau LRT menjadi pemenang jangka panjang. Meski demikian, perkantoran Grade A tetap relevan meski pertumbuhan bergeser ke SOHO (Small Office/Home Office). Emiten seperti BSDE, CTRA, SMRA, dan PWON berpotensi menangkap tren ini melalui pengembangan terintegrasi, sementara DIRE/DINFRA menjadi alternatif menarik dalam strategi diversifikasi investasi.


Jakarta Jadi Patokan


Status ā€œkota terpadatā€ secara tak langsung menegaskan satu prinsip sederhana: jika sebuah emiten sulit bersaing di Jakarta, maka narasi pertumbuhan nasionalnya patut dipertanyakan. Persaingan paling ketat, biaya paling tinggi, dan tuntutan konsumen paling besar ada di Jakarta. Emiten yang mampu bertahan dan efisien di sini biasanya lebih siap berkembang ke kota lain.


Sebagai kota dengan populasi yang sangat besar, Jakarta menjadi pusat permintaan untuk banyak sektor: FMCG, retail modern, transportasi online, logistik, pembayaran digital, pembiayaan, kesehatan, dan edukasi. Jakarta juga menjadi penentu harga dan standar pasar, mulai dari sewa properti, tingkat gaji, hingga layanan premium. Apa yang berhasil di Jakarta sering kali menjadi acuan bagi kota-kota lain di Indonesia.


Jakarta juga menjadi medan utama perebutan pangsa pasar. Kenaikan pangsa kecil di Jakarta bisa lebih berdampak dibanding kenaikan besar di daerah lain. Perusahaan dengan gerai dekat transportasi publik, kemampuan last-mile delivery yang andal, serta penjualan online dan offline yang terintegrasi cenderung lebih unggul. Investor dapat mencermati indikator sederhana seperti pertumbuhan penjualan di Jabodetabek, ekspansi dark store, serta pemanfaatan data pelanggan untuk kebutuhan pemasaran.


Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



Menurut Sobat KAF, sektor apa lagi yang berpotensi tumbuh seiring meningkatnya populasi dan aktivitas ekonomi di Jakarta?

  • Barang konsumen

  • Kesehatan

  • Keuangan

  • Teknologi


Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


KAF Sekuritas Indonesia

Kontak

Treasury Tower Lantai 28, Unit D, District 8, SCBD Lot 28,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta - 12190, Indonesia

Pelayanan Nasabah:

(+62) 21 5012 3175 ext. 002
(+62) 811 8853 175
cs@kafsekuritas.co.id

Pelaporan:

(+62) 81 1853 185
wbs@kafsekuritas.co.id

Hunting Line:

(+62) 21 50123 175

(+62) 21 50123 185

toko bermain
toko aplikasi
  • Instagram
  • TikTok
  • LinkedIn
  • YouTube

Tautan Langsung

Logo OJK
Logo IDX BEI
Logo KSEI
Logo IDClear KPEI
Logo SIPF
Logo LAPS SJK
Logo Inklusi Keuangan

Copyright 2023 oleh KAF Group

bottom of page