top of page

Peluang & Risiko Sektor Kesehatan di Tengah Polusi dan Cuaca Ekstrem

Kualitas udara yang semakin memburuk disebabkan oleh pencemaran dari gas buang kendaraan bermotor, emisi industri batu bara, debu aktivitas konstruksi, hingga pembakaran terbuka sampah dan lahan[1]. Pembentukan aerosol sekunder dan kondisi meteorologis pun memperparah akumulasi polutan di atmosfer sehingga kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), asma dan bronkitis, risiko kanker paru-paru, serta masalah kardiovaskular meningkat di tengah masyarakat[2].


Kondisi tersebut lantas membuka peluang sektor kesehatan ketika orang banyak mencari obat-obatan dan vitamin, terlebih akibat cuaca ekstrem. Permintaan terhadap berbagai produk kesehatan ikut melonjak. Peningkatan kunjungan layanan medis mendorong aktivitas operasional rumah sakit sekaligus menjadi faktor yang dipertimbangkan pelaku pasar dalam menilai prospek jangka pendek sektor tersebut.


Sektor Kesehatan dalam Landscape Jangka Panjang


Selain didorong oleh meningkatnya permintaan akan layanan kesehatan yang berkualitas, sektor kesehatan terus berkembang berkat transformasi digital seperti platform telemedicine, teknologi bedah, hingga peralatan medis berbasis AI. Berbagai hal dilakukan untuk mengatasi tantangan besar termasuk aksesibilitas dan ketimpangan infrastruktur demi layanan yang lebih cepat, tepat, dan terjangkau bagi masyarakat daerah.


Salah satu peluang terbesar ada pada industri farmasi yang kian menarik minat investor. Pasar farmasi diperkirakan mencapai nilai US$ 11 miliar di 2025 dengan sub-industri telemedicine diprediksi tumbuh 25% per tahun hingga 2027[3].


Industri farmasi

Industri farmasi Indonesia sendiri memainkan peran penting dalam mendukung sistem kesehatan nasional. Perusahaan-perusahaan besar seperti Kalbe Farma (KLBF), Kimia Farma (KAEF), dan Sido Muncul (SIDO) tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga memperluas jangkauan mereka ke pasar internasional. Pemerintah mendorong produksi obat generik dan vaksin lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor.


Sementara itu, industri rumah sakit menawarkan potensi besar untuk kolaborasi antarswasta-pemerintah. Mitra Keluarga (MIKA), Siloam (SILO), dan Hermina (HEAL) adalah beberapa contoh industri rumah sakit yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Tak hanya sampai di situ, investasi pada peralatan atau teknologi medis canggih juga sangat penting. Pada 2025, sebuah emiten di bidang solusi alat kesehatan dan laboratorium, Diastika Biotekindo (CHEK), turut melakukan penawaran saham perdana.


Tantangan Sektor Kesehatan


Meski memiliki prospek jangka panjang yang cenderung menjanjikan, sektor kesehatan dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti regulasi yang terus berkembang serta ketimpangan kualitas layanan antarwilayah. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi kinerja dan strategi ekspansi emiten sehingga perlu dicermati oleh investor.


Di sisi lain, meningkatnya kesadaran kesehatan, pertumbuhan kelas menengah, dan dukungan kebijakan pemerintah menjadikan sektor kesehatan cukup menarik untuk investasi jangka panjang. Dengan analisis yang tepat terhadap model bisnis dan risiko regulasi, saham-saham healthcare dapat menjadi pilihan strategis dalam diversifikasi portofolio.


Referensi:



Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


KAF Sekuritas Indonesia

Kontak

Treasury Tower Lantai 28, Unit D, District 8, SCBD Lot 28,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta - 12190, Indonesia

Pelayanan Nasabah:

(+62) 21 5012 3175 ext. 002
(+62) 811 8853 175
cs@kafsekuritas.co.id

Pelaporan:

(+62) 81 1853 185
wbs@kafsekuritas.co.id

Hunting Line:

(+62) 21 50123 175

(+62) 21 50123 185

toko bermain
toko aplikasi
  • LinkedIn
  • Youtube
  • Instagram

Tautan Langsung

Logo OJK
Logo IDX BEI
Logo KSEI
Logo IDClear KPEI
Logo SIPF
Logo LAPS SJK
Logo Inklusi Keuangan

Copyright 2023 oleh KAF Group

bottom of page