top of page

Harga Saham Bisa Menipu, Begini Cara Cepat Valuasinya

Harga saham di Bursa Efek Indonesia sangat bervariasi, mulai dari lima puluh perak sampai puluhan ribu rupiah per lembarnya. Akan tetapi, murah atau mahalnya harga saham tidak selalu menentukan kualitas.


Saham murah bukan berarti buruk, saham mahal juga tak selamanya bagus. Investor harus bisa menelaah apakah harga tersebut sesuai dengan valuasinya.


Pergerakan harga saham
Sumber gambar: Stockprice.com

Harga Saham Murah vs ā€œMurahanā€


Murah ≠ Peluang. Terdapat dua kategori berbeda: saham murah (undervalued) dan saham ā€œmurahanā€ (cheap for a reason).


Saham undervalued harganya lebih rendah dari nilai intrinsik atau nilai sebenarnya yang diestimasi berdasarkan potensi kinerja di masa depan sehingga berpotensi upside. Sementara itu, ada pula saham yang memiliki harga rendah karena fundamental lemah atau risiko besar sehingga dapat menjadi jebakan untuk investor.


Di sisi lain, saham murah dengan likuiditas tinggi—terlepas dari kualitasnya—menjadi kombinasi yang menarik bagi trader atau investor jangka pendek karena bisa masuk dan keluar lebih mudah.


Saham Mahal Selalu Bagus?


Body text Kebalikannya, harga pasar yang tinggi tidak otomatis mahal secara valuasi. Harga per lembar saham juga dipengaruhi jumlah saham beredar (bisa jadi berkaitan dengan aksi reverse stock split).


Arti ā€œmahalā€ yang relevan dalam investasi yakni memiliki valuasi premium: rasio Price-to-Earnings (P/E), Price-to-Book Value (PBV), dan EV/EBITDA lebih tinggi dari rata-rata sektor atau pasar. Ini biasanya didukung oleh fundamental perusahaan yang kuat, pertumbuhan laba konsisten, dividen stabil, dan likuiditas tinggi.


Namun, saham mahal juga bisa berisiko karena harga mungkin naik karena euforia atau tren sementara, bukan kinerja nyata. Saham pun menjadi overvalued (harga pasar terlalu jauh di atas valuasi) dan rentan koreksi jika ekspektasi pasar tak tercapai.


Checklist Cepat Menilai Valuasi Saham


  1. Lihat laporan keuangan tiga tahun terakhir: Pendapatan, laba bersih, arus kas operasi.


  2. Hitung rasio utama: P/E, PBV, EV/EBITDA, Debt-to-Equity (DER), Return-on-Equity (ROE).


  3. Periksa tingkat likuiditas: Nilai dan volume rata-rata transaksi harian (ADTV), bid-offer spread, % of free float traded.


  4. Sentimen pasar dan berita: Apakah ada keputusan atau peristiwa yang memengaruhi pergerakan harga saham secara spontan?


Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


KAF Sekuritas Indonesia

Kontak

Treasury Tower Lantai 28, Unit D, District 8, SCBD Lot 28,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-54, Jakarta - 12190, Indonesia

Pelayanan Nasabah:

(+62) 21 5012 3175 ext. 002
(+62) 811 8853 175
cs@kafsekuritas.co.id

Pelaporan:

(+62) 81 1853 185
wbs@kafsekuritas.co.id

Hunting Line:

(+62) 21 50123 175

(+62) 21 50123 185

toko bermain
toko aplikasi
  • LinkedIn
  • Youtube
  • Instagram

Tautan Langsung

Logo OJK
Logo IDX BEI
Logo KSEI
Logo IDClear KPEI
Logo SIPF
Logo LAPS SJK
Logo Inklusi Keuangan

Copyright 2023 oleh KAF Group

bottom of page