top of page

Beta Saham: Ukuran Sensitivitas terhadap Pergerakan Pasar

Saham memiliki tingkat volatilitas yang berbeda-beda. Harganya terus berfluktuasi selama waktu perdagangan.


Maka dari itu, dibuat sebuah indikator untuk mengukur tingkat sensitivitas saham terhadap pergerakan pasar secara kolektif (IHSG), yakni beta saham.


Analisis Beta Saham


Beta saham dilambangkan dengan simbol β dan biasa dibagi menjadi empat kategori berdasarkan nilainya:


1. Beta saham lebih dari 1 (β>1)


Saham dengan beta lebih dari 1 memiliki volatilitas harga di atas pergerakan pasar. Misal ketika IHSG naik 4% dalam satu hari, saham dengan beta 1,5 akan naik sekitar 6%. Jika IHSG turun 2%, saham tersebut akan turun 3%. Artinya, beta saham lebih dari 1 menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap pergerakan pasar.


2. Beta saham sama dengan 1 (β=1)


Beta bernilai 1 berarti fluktuasi harga saham mengikuti pergerakan pasar. Misal ketika IHSG naik atau turun 3%, saham dengan beta 1 juga akan naik atau turun sekitar 3%.


3. Beta saham kurang dari 1 (0<β<1)


Beta saham kurang dari 1 menunjukkan sensitivitas yang lebih rendah. Volatilitasnya berada di bawah pergerakan pasar. Misal ketika IHSG naik 4%, saham dengan beta 0,5 hanya akan naik 2%. Jika IHSG turun 2%, saham tersebut hanya akan turun 1%.


4. Beta saham negatif atau kurang dari 0 (β<0)


Saham dengan beta negatif atau minus menunjukkan pergerakan harga yang berlawanan dari pasar kolektif alias IHSG. Misal ketika IHSG naik 3%, saham dengan beta -1 justru akan turun 3%. Sebaliknya, jika IHSG turun 3%, saham tersebut akan naik 3%.


Fungsi Beta Saham dalam Berinvestasi


Nilai beta suatu saham dihitung dari tingkat risk-free rate, imbal hasil pasar atau return IHSG, serta imbal hasil atau return saham itu sendiri. Informasi beta saham bisa diakses melalui berbagai situs web investasi serta bermanfaat bagi investor untuk mengelola risiko mereka.


Dalam kondisi IHSG yang bergejolak, saham-saham dengan beta kurang dari 1 dapat menjadi pilihan guna meminimalisir risiko. Jika IHSG cenderung konsisten naik, investor bisa memilih saham dengan beta 1 atau lebih. Sementara ketika IHSG sedang turun, pilih saham dengan beta negatif.


 

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi, bukan rekomendasi membeli atau menjual saham tertentu. PT KAF Sekuritas Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).



12 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Komentar


bottom of page